Kamis, 29 November 2012

Dibalik Keheningan Malam

Shalat Tahajjud atau Shalat Malam atau yang biasa disebut juga Qiyamul Lail adalah salah satu ibadah yang agung dan mulia, yang disyari’atkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai ibadah ibadah sunnah. Akan tetapi bila seorang hamba mengamalkannya dengan penuh kesungguhan, maka ia memiliki banyak keutamaan. Berat memang, karena memang tidak setiap muslim sanggup melakukannya.
Seandaikan kita tahu keutamaan dan kenikmatannya, tentu kita akan bersegera untuk menggapainya.
Begitu banyak keterangan yang ada dalam Al-Qura’n dan As-Sunnah tentang keutamaan ibadah ini, di antaranya:

1. Barang siapa menunaikan ibadah qiyamul lail, maka ia telah menaati perintah Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana dalam firman-Nya:
“Dan pada sebagian malam hari, sholat tahajjudlah kamu sebagai ibadah nafilah (tambahan) bagimu, mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (Al-Isra’:79)
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah: 16-17)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Shalat yang paling utama sesudah shalat fardhu adalah qiyamul lail (shalat di tengah malam).” (Muttafaqun ‘alaih)
2. Qiyamul lail itu adalah kebiasaan orang-orang shalih dan calon penghuni surga. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Adz-Dzariyat: 15-18).
3. Siapa yang menunaikan qiyamul lail itu, dia akan terpelihara dari gangguan setan, dan ia akan bangun di pagi hari dalam keadan segar dan bersih jiwanya. Sebaliknya, siapa yang meninggalkan qiyamul lail, ia akan bangun di pagi hari dalam keadan jiwanya dililit kekalutan (kejelekan) dan malas untuk beramal shalih.
4. Ketahuilah, di malam hari itu ada satu waktu dimana Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengabulkan doa orang yang berdoa, Allah akan memberi sesuatu bagi orang yang meminta kepada-Nya, dan Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya bila ia memohon ampunan kepada-Nya.
Hal itu sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah dalam sabda beliau: “Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR Muslim No. 757). Dalam riwayat lain juga disebutkan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Rabb kalian turun setiap malam ke langit dunia tatkala lewat tengah malam, lalu Ia berfirman: “Adakah orang yang berdoa agar Aku mengabulkan doanya?” (HR Bukhari 3/25-26). Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya, siapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku pun akan memberinya, dan siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” Hal ini terus terjadi sampai terbitnya fajar. (Tafsir Ibnu Katsir 3/54)
Pembaca yang budiman, itulah beberapa keutamaan dan kenikmatan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di kehingan malam, qiyamul lail. Sungguh, hanya orang yang hatinya memang diberi taufiq oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dapat merasakannya keindahannya dan tidak akan merasakan bagi siapa pun yang dijauhkan dari taufik-Nya. Mudah-mudahan, kita semua termasuk di antara hamba-hamba-Nya yang diberi keutamaan menunaikan qiyamul lail secara istiqamah. Wallahua’lam bisshawab.
Bukankah janji Allah dan Rasul-Nya adalah benar adanya? Tidakkah kita ingin dosa-dosa kita dihapus dan derajat kita diangkat oleh Allah di akhirat kelak? Lantas bagaimanakah tata cara dan adab qiyamul lail yang sesuai dangan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Dapatkan keterangan yang gamblang dalam buku:

“Rahasia Shalat Malam” 

 Sumber : http://an-naba.com/dibalik-keheningan-malam/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar