Amerika Serikat mengkritik rencana peluncuran satelit Korea
Utara (Korut) sebagai pemicu kisruh di kawasan Semenanjung Korea.
"Peluncuran itu provokatif dan mengancam perdamaian," kata Juru Bicara
Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nulland dalam pernyataan tertulisnya
di Washington pada Sabtu (1/12/2012).
Satelit itu merupakan versi
kedua Kwangmyongsong-3. Peluncuran bakal berlangsung di Pusat Antariksa
Sohae di Cholsan, Utara Pyongyang.
Nulland juga menambahkan kalau realisasi peluncuran itu
melanggar Resolusi Dewan Keamanan AS nomor 1718 dan 1874. "Pelanggaran
itu bersifat langsung," ujarnya.
Pyongyang, tulis KCNA,
mengumumkan peluncuran satelit pada antara 10 hingga 20 Desember tahun
ini. Peluncuran itu menyusul kegagalan pada April silam. Peluncuran pada
3 April itu sebagai bentuk kenangan 100 tahun kelahiran pendiri Korut
Kim Il Sung.
Satelit itu merupakan versi kedua Kwangmyongsong-3.
Peluncuran bakal berlangsung di Pusat Antariksa Sohae di Cholsan, Utara
Pyongyang. Satelit itu rencananya akan diluncurkan oleh roket Unha-3.
Dewan
Keamanan PBB yang didukung AS dan sekutunya mengecam peluncuran pada
April tersebut. Dewan itu meminta Korut menunda segala kegiatan terkait
program peluru kendali balistik.
Sumber : .kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar