Rabu, 19 Desember 2012

China Sudah Tahan 500 Pengikut Sekte Kiamat

Polisi China menangkap seorang pria di Kota Shanghai Pemerintah China menggerebek markas dan menahan sekitar 500 orang pengikut sebuah sekte yang percaya kiamat akan datang sebentar lagi. Kelompok ini diringkus lantaran mempengaruhi pikiran rakyat China dengan menyebarkan pamflet-pamflet soal hari kiamat versi suku Maya.

Diberitakan Guardian yang mengutip Xinhua, Rabu 19 Desember 2012, lebih dari 400 pengikut sekte "Tuhan Mahakuasa" ini dicokok di Provinsi Qinghai dalam beberapa minggu terakhir. Sisanya ditahan dari delapan provinsi lainnya di China.

"Kepolisian Qinghai mengatakan bahwa mereka telah menggerebek markas sekte ini, menahan lebih dari 400 anggotanya dan menyita lebih dari 5.000 barang, termasuk banner, DVD, slogan, buku-buku, komputer, speaker, dan telepon seluler," tulis Xinhua.

Tidak disebutkan departemen pemerintah China mana yang memerintahkan penangkapan ini. Namun sebuah kelompok HAM di China mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok punya jaringan agen bawah tanah yang bertugas menangkapi para pembangkang dan kelompok agama tidak resmi. Diperkirakan terdapat sekitar 610 jaringan agen di China yang didirikan tahun 1999 untuk mengendalikan organisasi Falun Gong.

Sekte Tuhan Mahakuasa percaya bahwa dunia akan berakhir pada 21 Desember nanti, berdasarkan perhitungan kalender Suku Maya. Akibat rumor kelompok ini, seorang pria terpengaruh dan melakukan penikaman terhadap puluhan bocah SD pekan lalu.

Sekte ini memiliki sekitar satu juta pengikut yang tersebar di seluruh China. Selain percaya ramalan hari kiamat, sekte yang didirikan tahun 1990an ini meyakini akan datang sang penyelamat, yaitu Yesus Kristus yang berjenis kelamin wanita. Mereka meyakini Yesus versi mereka ini akan bertarung melawan "Naga Merah" yang merupakan perlambang Partai Komunis China.

Pendeta Agung sekaligus pendiri sekte ini Zhao Weishan kabur dari China 12 tahun lalu dan mendapat suaka di Amerika Serikat.

Sumber : Viva.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar