Sabtu, 01 Desember 2012

Kutub Utara Bergeser 40 Km Per Tahun

isu pergeseran kutub utara tampaknya akan terus berlangsung hingga tahun 2015, walaupun diprediksikan akan bergeser sedikit lambat dari sebelumnya.
Artikel yang lalu, telah dijelaskan bagaimana teori gravitasi bumi yang memicu kepunahan masal sekitar 780.000 tahun yang lalu. Saat ini, NASA dan NOAA masih tetap melanjutkan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pergeseran kutub utara dalam beberapa tahun kedepan. Berikut ini akan menjelaskan laporan NASA Headline News dan laporan terakhir NOAA National Geophysical Data Center.

Penelitian Pergeseran Kutub Utara Tahun 1831

Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa kutub magnet bergerak, James Ross meletakkan tiang pertama kalinya pada tahun 1831 dalam penjelajahan di Arktik, waktu itu kapalnya terjebak dalam es selama empat tahun. Tiang itu berada di Kanada bagian utara, sekitar 600 km dari kota terdekat Resolute Bay. Pada abad berikutnya tahun 1904, Roald Amundsen menemukan tiang tersebut dan telah pindah, setidaknya 50 km sejak Ross meletakkan tiang itu.
Pergeseran Kutub Utara

Kutub Utara terus berpindah selama abad 20 dengan kecepatan rata-rata 10 km per tahun. Dan diawal tahun 2000, perpindahan kutub utara mencapai 40 km per tahun. Pada tingkat ini, diperkirakan sebagian kutub akan meleleh dan wilayah yang dekat dengan kutub utara akan menjadi wilayah baru kutub utara, tentunya menjadi lebih dingin. Peta berikut menunjukkan posisi kutub utara magnetik dan pergeseran sejak tahun 1831. Jelas dapat dilihat dimana letak tiang tersebar selama pertengahan tahun 1990, saat itulah akselerasi pergeseran kutub utara meningkat pesat.
Medan magnet bumi berubah dengan cara lain, begitu juga dengan jarum kompas di Afrika yang bergeser sekitar 1 derajat per dekade. Secara global medan magnet telah melemah 10% sejak abad ke-19.
Ketika hal ini disebutkan oleh para peneliti pada pertemuan American Geophysical Union tahun 2002 lalu. Menurut profesor Gary Glatzmaier dari Universitas California, ini hanya fenomena ringan dibandingkan pergeseran magnet bumi dimasa yang lalu.
Kadang-kadang kutub sepenuhnya terbalik, pergeseran Kutub Utara ataupun Kutub Selatan. Pembalikan tersebut dicatat dalam batuan magnet kuno yang tidak bisa ditebak. Pembalikan bisa terjadi secara teratur berkisar 300.000 tahun, terakhir kali terjadi sekitar 780.000 tahun yang lalu. Jadi saat ini bumi sudah melewati waktu yang sudah diprediksikan. Beberapa orang menyebutnya ‘Kiamat dibatalkan’ atau Tuhan akan berkata lain nantinya.

Pergeseran Kutub Utara Semakin Cepat

Dalam laporan NOAA National Geophysical Data Center, mereka mempertahankan data tahunan set magnet kutub utara melalui koordinat tahun 1590 yang berasal dari pengukuran awal dari log kapal dengan teknik modern. Banyak laporan pergeseran kutub akhir-akhir ini, titik di mana fenomena tersebut sebenarnya menyebabkan isu dan kegelisahan dunia.
Sejak tahun 1860 pergeseran kutub magnet telah lebih dari dua kali lipat setiap 50 tahun, secara geologi hal ini tampaknya cukup cepat.
Selama 150 tahun terakhir, pergeseran kutub telah berada di arah yang sama. Dan selama 10 tahun terakhir, magnetik kutub utara telah bergeser hampir setengah dari total jarak 50 tahun terakhir, dengan kata lain pergeseran tiang telah dipercepat secara substansial.
NOAA National Geophysical Data Center telah merevisi data posisi magnetik kutub utara dan telah memproyeksikan lokasi tiang hingga tahun 2015. Pergeseran kutub terus bergeser dengan cepat ke arah yang sama, secara dramatis dipercepat kembali sejak pertengahan 1990-an. Beberapa perubahan yang signifikan data lokasi tiang melambat sejak tahun 2001 hingga 2010. Hasil paling nyata dari perubahan tersebut adalah pergerakan linier yang lambat, secara keseluruhan turun dari pergeseran selama dekade terakhir meskipun masih dikatakan tinggi hingga mencapai pergeseran 30 mil per tahun.
Diproyeksikan data posisi kutub utara bergeser 30 mil dimulai tahun 2012 hingga 24 mil pada tahun 2015, rata-rata berkisar 40 km per tahun.

Sumber : http://cutpen.com/2012/05/kutub-utara-bergeser.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar