Bersinar.com-Banyak jalan untuk beramal kebaikan. Namun bagaimana amal yang kita
lakukan akan terus mengalir pahalanya walaupun orangnya telah tiada.
Buku ini sekiranya tepat jika dijadikan sumber referensi praktis untuk
menjawab pertanyaan tersebut. Bahwa banyak amalan-amalan yang pahalanya
akan terus mengalir meskipun orangnya telah tiada.
Sebagaimana Rasulullah dalam hadits riwayat Muslim bersabda: “Jika
seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amal ibadahnya kecuali tiga
perkara, yaitu amal kebaikan, ilmu yang bermanfaat, serta anak yang
shalih.” Maka dari hadits tersebut, bisa disimpulkan, bahwa tiga hal
yang disebutkan dalam hadits tersebut terdiri dari banyak amalan-amalan
yang jika dilakukan, pahalanya akan terus mengalir meski pelakunya telah
meninggal.
Oleh karena itu, buku ini lahir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Dengan bersumber pada al-Quran dan hadits, penulis mencoba
menggambarkan bagaimana amalan tersebut bisa mengalir terus pahalanya
tanpa terputus. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak amalan
yang sebenarnya mudah dijalankan namun juga mempunyai pahala yang kelak
dapat dijadikan investasi menuju surga.
Contoh kecil ialah membersihkan masjid. Memang sepertinya hal yang
sepele, namun jika kita berfikir lebih jauh kebersihan masjid sangat
penting. Karena bagi umat Islam, masjid merupakan tempat ibadah yang
harus bersih dan suci dari kotoran. Oleh sebab itu, kebersihan masjid
adalah sebuah keharusan dan membersihkan masjid merupakan amal yang
mulia. Sehingga amal tersebut akan mampu mengalir pahalanya karena dapat
memberikan kenyamanan serta kekhusyu’an bagi jamaah masjid. Bukankah
juga bahwa kebersihan bagian dari iman, yang kelak akan diperhitungkan
(hlm. 59-63).
Rasulullah saja, dalam hadits riwayat Bukhari melarang seseorang
meludah di masjid dan hukuman baginya yaitu dipendam. Artinya kebersihan
masjid sangat penting bagi Rasulullah. Karena itu, kebersihan masjid
harus dijaga supaya tetap memberi kenyamanan bagi jamaahnya dan orang
yang ikhlas membersihkannya pahala besar baginya.
Selain amalan tersebut, ada juga amalan yang seringkali kurang
mendapat perhatian. Misalnya saja menanam sebuah pohon. Bagi sebagian
orang menanam pohon hanya untuk kepentingan pribadi. Sehingga seringkali
banyak tanaman pohon yang tidak terawat bahkan mati. Padahal jika
memahami, pohon adalah bagian dari hidup kita. Ia mampu memberikan
keteduhan terhadap orang yang sedang kepanasan karena tersengat terik
matahari, ia juga mampu menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia, ia
juga mampu untuk melindungi kita dari banjir (hlm. 151-155).
Itulah sebabnya Rasulullah mengajarkan kepada umatnya agar menanam
sebuah pohon. Meskipun tampak sepele dan mudah, menanam pohon juga butuh
perawatan yang serius supaya bisa tumbuh dengan subur. Sehingga kelak
akan bermanfaat bagi semua manusia bahkan makhluk lainnya.
Masih banyak amal ibadah yang sebenarnya kita sepelekan, namun ia
mengandung pahala yang akan terus mengalir meskipun kita telah tiada.
Buku ini setidaknya memberi gambaran tentang amalan apa saja yang
pahalanya dapat kita jadikan investasi surga. Namun yang lebih penting
lagi yaitu implementasi dari amalan yang ada dalam buku ini. Selamat
membaca dan mengamalkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar