anda mungkin pernah mengalami situasi ketika dunia di sekeliling Anda
terasa seperti terus bergoyang, berputar dan bergerak. Kepala Anda
menjadi pening dan perut Anda terasa mual. Itulah yang disebut mabuk perjalanan atau mabuk kendaraan. Anda biasanya mengalaminya ketika naik kendaraan, meskipun aktivitas lain seperti berjalan atau menaiki roller coaster dan wahana hiburan lain juga dapat menjadi pemicunya.
Penyebab mabuk perjalanan
Sampai
saat ini tidak diketahui mengapa seseorang rentan mengalami mabuk
perjalanan, sementara orang lain tidak. Bahkan, orang yang sama tidak
selalu mengalami mabuk perjalanan di setiap kesempatan berkendara. Para
ahli meyakini bahwa mabuk perjalanan terjadi ketika otak kewalahan oleh
pesan-pesan berlawanan yang diterimanya dari sistem saraf. Otak
mengindera sebuah gerakan melalui tiga jalur yang berbeda dari sistem
saraf, yang mengirim sinyal-sinyal yang datang dari telinga bagian
dalam, mata, dan jaringan bagian dalam permukaan tubuh (proprioceptor).
Ketika tubuh bergerak dengan sengaja, masukan-masukan dari ketiga jalur
itu terkoordinasi dengan baik. Ketika tubuh bergerak tanpa sengaja,
misalnya ketika terjadi goncangan di dalam kendaraan yang kita naiki,
otak tidak mendapatkan masukan-masukan yang terkoordinasi sehingga
menjadi kacau. Gejala pertama biasanya adalah keringat dingin dan kepala
seperti melayang. Tergantung tingkat keparahannya, gejala lain seperti
mual, muntah-muntah dan kelelahan mungkin menyusul.photo © 2008 Frank Monnerjahn | more info (via: Wylio)
Bila Anda adalah orang yang sering mengalami mabuk perjalanan, tujuh tips berikut dapat membantu Anda mencegahnya:
1. Memandang kejauhan
Fokuskan
pandangan Anda pada sebuah titik stabil yang jauh dari kendaraan Anda.
Pandanglah ke cakrawala sejauh yang dapat Anda lihat. Hal itu akan
mengurangi pesan simpang-siur yang diterima otak dari lingkungan
sekeliling Anda.
2. Pilih tempat yang paling stabil.
- Perjalanan laut. Bila Anda menumpang kapal, kabin tengah bagian bawah adalah tempat yang lebih stabil dibandingkan kabin yang lebih tinggi. Bagian dek dapat menjadi pilihan berikutnya karena di sana Anda dapat memandang cakrawala yang jauh .
- Perjalanan udara. Ketika Anda naik pesawat, tempat duduk di sekitar sayap adalah bagian yang paling tenang karena gerakan pesawat berporos di situ. Akan lebih baik lagi jika Anda juga duduk di dekat jendela sehingga dapat memandang jauh ke luar.
- Perjalanan darat. Ketika naik kendaraan darat, duduklah di jok depan agar Anda bisa melihat jalan di depan dan tidak terpaku pada gerakan dan goyangan mobil. Anda juga bisa mengantisipasi lubang, gundukan, atau tikungan yang mungkin ada di depan. Bila Anda menaiki kendaraan pribadi, cobalah mengajukan diri untuk menyetir. Menyetir jarang sekali menyebabkan mabuk perjalanan karena membuat otak hanya sibuk memerhatikan situasi jalan di depannya.
3. Perhatikan makanan dan minuman
Perhatikan
konsumsi makanan dan minuman sebelum dan selama perjalanan Anda.
Hindarilah makanan atau minuman yang dapat membuat perut Anda mual,
makanan berat, makanan pedas/beraroma kuat dan makanan kaya lemak.
Berhentilah makan besar satu jam sebelum Anda berangkat. Perut yang
penuh memudahkan Anda mual dan muntah.
4. Bersikaplah santai
Jangan
tegang mencemaskan bahwa Anda mungkin akan mengalami mabuk perjalanan.
Kecemasan semacam itu justru dapat memicu kehadirannya. Berusahalah
sesantai mungkin. Ketika ada tanda-tanda awal, ambillah nafas
dalam-dalam, tutup mata Anda, diam dan tanamkan sugesti bahwa Anda tidak
akan mengalami mabuk perjalanan.
5. Jangan membaca di dalam kendaraan
Membaca
membuat pandangan mata Anda berpindah-pindah, tidak terpaku pada satu
titik. Pada saat yang sama, tubuh Anda merasakan dan merespon
gerakan-gerakan kendaraan Anda. Akibatnya, terlalu banyak sensasi yang
dikirimkan ke otak Anda. Daripada membaca, Anda lebih baik mendengarkan
suara musik yang membantu Anda rileks dan melupakan kecemasan Anda.
6. Minum obat anti-mabuk perjalanan
Obat-obatan
antimabuk jenis antihistamin harus Anda minum setidaknya satu jam
sebelum perjalanan. Obat tersebut memerlukan waktu untuk diserap ke
dalam aliran darah. Ketahuilah aturan pakai dan efek sampingnya. Jangan
menyetir kendaraan bila hal itu tidak disarankan setelah meminum obat.
7. Jauhi orang lain yang mabuk
Mabuk
perjalanan bisa “menular”. Bila ada orang lain yang muntah di dekat
Anda, Anda dapat ikut muntah. Sugesti sangat berperan dalam hal ini.
Kitarilah diri Anda dengan orang-orang yang tidak rentan mabuk
perjalanan. Jika ada orang lain yang terkena mabuk perjalanan, biarkan
orang lain membantunya. Fokuskan pandangan Anda pada cakrawala yang jauh
dan tetaplah bersikap tenang
Sumber : majalah kesehatan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar