Penyedia
jasa satelit Eropa, Eutelsat SA dan menyatakan, pihaknya telah menyetop
penyiaran sejumlah channel berbasis satelit milik Iran. Kebijakan
tersebut diklaim atas perintah dari komisi Uni Eropa.
Uni Eropa kembali menabuh genderang perang dengan Iran, tidak saja
sanksi ekonomi terbaru dijatuhkannya terhadap Iran, Uni Eropa malah
memperluas sanksinya ke sektor teknologi informasi dengan melarang
siaran stasiun televisi Iran di seantero benua kasta wahid.
Penyedia jasa satelit Eropa, Eutelsat SA dan menyatakan, pihaknya telah menyetop penyiaran sejumlah channel berbasis satelit milik Iran. Kebijakan tersebut diklaim atas perintah dari komisi Uni Eropa.
"Kami menghentikan sejumlah kontrak karena itu adalah keputusan dari Komisi Eropa. Kami harus mematuhinya," kata Manajer Wilayah Eutelsat SA kepada Press TV, Senin (15/10).
Di antara channel-channel Iran yang disetop siarannya adalah Press TV, Al Alam, Jam e Jam 1 dan 2, Sahar 1 dan 2, Islamic Republic of Iran News Networ, Quran TV, dan Al Kawthar.
Sejumlah kalangan dan analis menilai, kebijakan Uni Eropa ini mencerminkan standar ganda terhadap kebebasan berpendapat. Langkah ini juga dinilai sebagai upaya untuk membungkam suara dari media-media alternatif.
Bahkan menurut Danny Schechter, pemilik situs newsdissector.net mengatakan, penyetopan Stasiun TV Iran di Eropa merupakan genderang perang ide-ide dan kebebasan
Sumber : islamtimes.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar