Sejarah manusia pun banyak mecatat
peristiwa kejahatan yang dilakukan oleh Bani Israil. Makar Jahat mereka
mulai nampak pertama kali pada masa Nabi Ya’qub a.s., moyang mereka.
Ketika mereka hendak menyingkirkan saudaranya sendiri, Nabi Yusuf a.s.
yang berakhlak mulia dan lebih dicintai oleh bapaknya. (QS.Yusuf :
7-18). Bani Israil pun kerap melakukan pembunuhan terhadap para Nabi dan
orang-orang Saleh. Nabi Yahya, Zakaria dan Isa tidak luput dari makar
jahat mereka, hingga keduanya pun terbunuh kecuali Nabi Isa yang
diselamatkan oleh Allah Swt dari recana busuk Bani Israil.
Begitu juga pada masa Rasulullah Saw kaum
Yahudi dengan berbagai cara berusaha untuk mengkhianati dan membunuh
Rasulullah. Pengkhiantan pertama dilakukan oleh Yahudi Bani Qainuqa’.
Kejadian bermula ketika seorang muslimah yang berada di pasar diganggu
sekelompok Yahudi sampai memicu kemarahan seorang muslim yang berakibat
terbunuhnya seorang dari mereka. Orang-orang Yahudi yang ada dipasar
tersebut pun marah dan membunuh orang muslim tersebut. Hingga ahirnya
keluarga orang muslim tersebut meminta pertanggung jawaban Yahudi.
Rasulullah pun memerintahkan kepada kaum muslimin untuk melakukan
pengepungan terhadap Bani Qainuqa’, pengepungan terjadi selama 15 hari
dan beliau memerintahkan mereka untuk meninggalkan Madinah. Adapun
pengkhianatan kedua dilakukan oleh Yahudi Bani Nadhir, ketika
Rasulullah datang ke perkampungan mereka untuk meminta diyat terhadap
pembunuhan yang dilakukan orang Yahudi terhadap dua orang Muslim dari
Bani Amir. Pada saat Rasulullah bersandar didinding rumah mereka, Yahudi
pun berencana untuk membunuh Rasulullah. Namun atas izin Allah Swt.
Rasullullah selamat dari rencana jahat mereka. Kemudian beliau
memerintahkan untuk melakukan pengepungan terhadap Bani Nadhir sampai
akhirnya mereka keluar dari Madinah. Sedangkan pengkhianatan ketiga
Yahudi dilakukan oleh Bani Quraizah, ketika tuk pasukan koalisi dengan
berbagai suku. Peristiwa tersebut menggoyahkan kaum muslimin sampai
akhirnya Allah memberikan pertolongan dan pasukan koalisi tersebut
hancur. Rasulullah pun memerintahkan kaum muslimin untuk menuju
perkampungan Bani Quraizah dan mengepungnya selama 25 malam sampai
orang-orang Yahudi ketakutan dan memohon kepada Rasulullah untuk keluar
dari Madinah. Tetapi Rasulullah melarang dan menghukum mereka dengan
hukuman yang lebih berat dari Bani Qainuqa’ maupun Bani Nadhir. Atas
saran dari Saad bin Muadz, kaum lelaki dieksekusi, wanita dan anak-anak
menjadi tawanan. Peristiwa tersebut diabadikan dalam Al-Qur’an melalui
firman-Nya : “Hai orang-orang yang beriman ingatlah akan
nikmat Allah kepadamu, ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami
kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu
melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan.
Yaitu ketika datang (musuh) dari atas dari bawahmu, dan ketika tidak
tetap lagi penglihatanmu dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan,
dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka
disitulah diuji orang-orang mukmin, dan digoncangkan hatinya dengan
goncangan yang sangat”. (QS. al-Ahzab: 9-11).
Berbagai pengkhianatan dan maker
kejahatan bangsa Yahudi tersebut nampaknya masih berlanjut sampai
sekarang, dimana berbagai perjanjian perdamaian antara Yahudi Israel dan
kaum Muslimin kerap dilanggar. Mulai dari perjanjian Oslo 1993, Wye
River 1998, KTT Camp David 2000 dan sebagainya. Perjanjian demi
perjanjian tak diindahkan oleh Israel ketika mereka banyak melakukan
penyerangan dan perampasan terhadap hak-hak rakyat Palestina. Puncaknya
ketika Israel memblokade Gaza pada tahun 2006 dan melakukan serangan
udara 2008 hingga membunuh ribuan rakyat Palestina. Berbagai tekanan
dari dunia internasional pun tidak digubris Israel, bahkan mereka akan
tetap melanjutkan pembangunan pemukiman Yahudi dan melakukan penyerangan
serta keruksakan di sejumlah wilayah Palestina. Pada Mei 2010, mata
dunia semakin terbuka lebar melihat kekejaman Israel, ketika tentara
Israel menembaki kapal Bantuan Mavi Marmara yang membawa ratusan relawan
dan belasan ton bantuan kemanusiaan. Peristiwa tersebut jelas
memperburuk citra Israel dimata dunia internasional. Peristiwa kejahatan
yang disebutkan diatas hanya sebagian kecil dari ribuan kejahatan dan
pengrusakan yang dilakukan Israel di tanah Palestina. Karenanya,
kehancuran Israel yang tinggal menunggu waktu tersebut akibat ulah
kejahatan dan pengkhianatan yang dilakukan bangsa mereka sendiri.
Kehancuran Israel
Sekarang mari kita analisis lebih dalam
prediksi Al-Qur’an tentang kehancuran Yahudi Israel. Dalam Al-Qur’an
Allah Swt berfirman : “(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu
diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka
akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka
janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik
itu.” (QS.Al-Maidah : 26). Dalam ayat tersebut Allah Swt berfirman bahwa
akan ada pergantian generasi selama 40 tahun baik dari segi
karakteristiknya maupun jiwanya. Disamping itu, Allah Swt mengharamkan
negeri Mesir bagi mereka selama 40 tahun pula.
Dalam Aspek historis pada perang salib
pertama kaum muslimin mengalami kekalahan dan dikuasai selama 40 tahun.
Kemudian 40 tahun kemudian kaum muslimin bangkit dan mampu menguasai
tanah Palestina. Jika kita bandingkan dengan apa yang terjadi di
Palestina, maka ketika pada tahun 1948, Israel berhasil menguasai dan
menjajah Palestina, barulah setelah 40 tahun muncul gerakan Intifada
pertama tepatnya pada tahun 1987. Kendati pada saat itu kaum muslimin
tidak secara keseluruhan mampu menguasai Palestina, namun gerakan
perlawanan tersebut membuat takut Israel dan berhasil membuka mata dunia
akan kekejaman Israel selama ini. Sampai akhirnya mengalir dukungan
dari dunia Islam.
Saat ini kita tengah menantikan 40 tahun
selanjutnya akan kehancuran Israel, tepatnya pada 2027. Jika kita
sekarang berada di tahun 2012, maka sekitar 15 tahun lagi Israel akan
dikalahkan oleh pasukan Islam. Dalam sebuah wawancara dengan wartawan
New York Times, pendiri gerakan Hamas Syaikh Ahmad Yasin mengatakan :
“Sudah saya katakana berulang-ulang bahwa tahun 2027 akan menjadi saksi
kehancuran Israel dan saya yakin Israel akan hancur dan kami bangsa
Palestina akan memperoleh kembali tanah dan rumah yang dirampas Israel
tahun 1948”. Namun, kemenangan tersebut tidak akan dicapai melainkan
dengan persatuan seluruh kaum muslimin. Tetapi, jika kaum muslimin
terpecah belah maka harapan untuk merebut tanah Palestina hanya mimpi
belaka.
Lantas siapakah yang akan menghancurkan
Israel tersebut?Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah saw
bersabda : “Akan muncul dari Khurasan (Afganistan) pasukan dengan
bendera-bendera hitam, maka tidak ada seorang pun yang dapat mencegahnya
sampai bendera-bendera tersebut ditancapkan di Eliya (Al-Quds)”
(HR.Ahmad, Tirmidzi dan Nu’aim bin Hammad).
Kendati kita tidak tahu kapan Israel akan
hancur dan siapa yang menhancurkannya, namun setidaknya sinyal kearah
tersebut sudah mulai nampak. Kemenangan partai-partai Islam pasca
revolusi yang terjadi di beberapa negara Timur Tengah dapat menjadi
sinyal akan bangkitnya kekuatan Islam yang dapat menghentikan
pengkhianatan dan keruksakan yang dilakukan Israel selama ini. Wallahu’alam bishawwab.
Sumber : wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar