Bersinar.com-Teknologi antariksa India sudah semakin canggih dan mampu disandingkan dengan China dalam perlombaan jelajah angkasa. Rencananya sebentar lagi, India akan meluncurkan misi eksplorasi planet Mars pertama mereka.
Diberitakan BBC, Minggu 20 Oktober 2013, Organisasi Riset Antariksa India (ISRO) tengah melakukan persiapan terakhir mengirim satelit pengorbit Mars, menggunakan pesawat ulang alik nirawak. Misi bernama Mangalyaan ini bertujuan mengumpulkan informasi soal atmosfir dan permukaan Mars.
Awalnya, Mangalyaan rencananya akan diluncurkan paling lambat 28 Oktober mendatang, namun cuaca buruk di Pasifik kemungkinan akan membuat peluncuran ditunda hingga seminggu. Tenggat peluncuran sendiri hingga 19 November.
Jika misi ini sukses, ISRO akan menjadi satu dari empat lembaga antariksa dunia yang berhasil mengirimkan misi ke Mars. Lembaga lainnya ada di Amerika Serikat, Eropa dan Rusia.
Misi ini pertama kali diumumkan pada Agustus tahun lalu oleh Perdana Menteri India Manmohan Singh pada pidato hari kemerdekaan di Benteng Merah, New Delhi. Rencana ini disambut baik oleh rakyat India.
Menurut Pallava Bagla, penulis buku soal perjuangan India ke antariksa, Destination Moon, publik India ingin melihat negara mereka mengalahkan China mencapai planet merah --sebutan untuk Mars.
"Setiap yang disampaikan di Benteng Merah pasti berhubungan dengan kebanggaan negara dan martabat bangsa akan sangat ditentukan pada misi ini," menurut Bagla.
India akan menjadi negara Asia pertama yang mengirimkan misi ke Mars setelah China membatalkan misi mereka tahun 2011. Saat itu, pesawat luar angkasa China bernama Yinghou-1 mengalami masalah teknis. China sekarang sedang fokus membuat stasiun luar angkasa mereka, Tiangong-1.
India langsung tancap gas mengerjakan misi Mars mereka. Akhirnya dalam waktu hanya 15 bulan, lahirlah Mangalyaan, proyek ambisius India untuk menyaingi China.
Negara ini telah memiliki program antariksa selama lebih dari 30 tahun. Sebelumnya, misi mereka hanya seputar pengembangan teknologi untuk membantu rakyat miskin, seperti meningkatkan infrastruktur telekomunikasi dan memantau keadaan lingkungan.
Tahun 2008, ISRO mulai melebarkan sayap menuju eksplorasi luar angkasa. Misi pertama mereka menuju bulan, Chandraan-1, sukses pada 2008 lalu. Misi tersebut menghabiskan dana hingga Rp1 triliun. Pada misi Mars kali ini, India rogoh kocek hingga Rp 1,98 triliun.
Sumber : viva.co.id
Diberitakan BBC, Minggu 20 Oktober 2013, Organisasi Riset Antariksa India (ISRO) tengah melakukan persiapan terakhir mengirim satelit pengorbit Mars, menggunakan pesawat ulang alik nirawak. Misi bernama Mangalyaan ini bertujuan mengumpulkan informasi soal atmosfir dan permukaan Mars.
Awalnya, Mangalyaan rencananya akan diluncurkan paling lambat 28 Oktober mendatang, namun cuaca buruk di Pasifik kemungkinan akan membuat peluncuran ditunda hingga seminggu. Tenggat peluncuran sendiri hingga 19 November.
Jika misi ini sukses, ISRO akan menjadi satu dari empat lembaga antariksa dunia yang berhasil mengirimkan misi ke Mars. Lembaga lainnya ada di Amerika Serikat, Eropa dan Rusia.
Misi ini pertama kali diumumkan pada Agustus tahun lalu oleh Perdana Menteri India Manmohan Singh pada pidato hari kemerdekaan di Benteng Merah, New Delhi. Rencana ini disambut baik oleh rakyat India.
Menurut Pallava Bagla, penulis buku soal perjuangan India ke antariksa, Destination Moon, publik India ingin melihat negara mereka mengalahkan China mencapai planet merah --sebutan untuk Mars.
"Setiap yang disampaikan di Benteng Merah pasti berhubungan dengan kebanggaan negara dan martabat bangsa akan sangat ditentukan pada misi ini," menurut Bagla.
India akan menjadi negara Asia pertama yang mengirimkan misi ke Mars setelah China membatalkan misi mereka tahun 2011. Saat itu, pesawat luar angkasa China bernama Yinghou-1 mengalami masalah teknis. China sekarang sedang fokus membuat stasiun luar angkasa mereka, Tiangong-1.
India langsung tancap gas mengerjakan misi Mars mereka. Akhirnya dalam waktu hanya 15 bulan, lahirlah Mangalyaan, proyek ambisius India untuk menyaingi China.
Negara ini telah memiliki program antariksa selama lebih dari 30 tahun. Sebelumnya, misi mereka hanya seputar pengembangan teknologi untuk membantu rakyat miskin, seperti meningkatkan infrastruktur telekomunikasi dan memantau keadaan lingkungan.
Tahun 2008, ISRO mulai melebarkan sayap menuju eksplorasi luar angkasa. Misi pertama mereka menuju bulan, Chandraan-1, sukses pada 2008 lalu. Misi tersebut menghabiskan dana hingga Rp1 triliun. Pada misi Mars kali ini, India rogoh kocek hingga Rp 1,98 triliun.
Sumber : viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar