Bersinar.com-Banyak sekali kabar tentang kejahatan dunia maya akhir-akhir ini.
Serangan demi serangan terus bermunculan baik karena alasan usil atau
memang ada kepentingan finansial di dalamnya.
Namun sebuah kabar mengejutkan dari Akamai telah mencatat sebuah
data statistik yang cukup mengherankan, pasalnya dari berbagai aktifitas
internet yang identik dengan penyusupan ke server, IP Indonesia
menduduki posisi pertama pada jumlah terbesar aktifitas peretasan.
Indonesia menyumbang angka 38 persen dalam data statistik yang ditarik
oleh Akamai. Informasi ini dikutip dari Kompas (17/10/2013). Laporan jumlah serangan cyber ini berlangsung selama kuartal pertama tahun 2013 dan angka tersebut telah naik hingga 21 persen.
Rekor tertinggi Indonesia berhasil menggeser China yang pernah terkenal dengan aksi serangan cyber terbesar
di dunia yang dilakukan oleh pengguna IP negaranya, China telah
menduduki posisi 33 persen aktifitas peretasan di jaringan internet.
Namun pada angka 6.9 persen terjadi di Amerika Serikat.
Lihat data di bawah ini :
Memang belum bisa dipastikan secara resmi apakah serangan-serangan yang
terjadi benar-benar dari Indonesia, karena bisa jadi ada pihak luar yang
sengaja melakukan peretasan namun mereka hanya menggunakan IP Address
milik Indonesia sebagai lalulintas serangannya.
Namun tak heran jika angka fantastis tersebut diberikan oleh Indonesia,
karena akhir-akhir ini memang sering kali didapati serangan cyber yang
dilakukan oleh bangsa Indonesia guna menyerang berbagai website yang ada
baik di luar maupun di dalam negeri. Contoh saja website Presiden SBY
yang dideface oleh Wildan. Selain itu beberapa website pemerintah
lainnya pun pernah merasakan hantaman dari dedemit cyber itu. Contoh
yang baru-baru ini adalah website Kemenag RI yang didefice oleh orang
yang tak bertanggung jawab, akibatnya domain website tersebut mendadak
down beberapa saat.
Sumber : http://nemukabar.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar