Bersinar.com-Filipina mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5 persen (yoy) pada kuartal II-2013. Catatan ini
menjadikan Filipina sebagai negara dengan catatan pertumbuhan terbaik di Asia. Presiden Filipina Benigno Aquino III mengatakan, tidak ada kebijakan khusus yang diambil pemerintahannya terkait prestasi ini. Ia menyebutkan, apa yang dilakukan Filipina tidak jauh berbeda dengan Indonesia.
Menurut Aquino, awalnya Filipina fokus untuk menganggarkan dana negara untuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur umum.
"Namun, yang lebih penting adalah kebijakanmu itu harus bisa untuk mengamankan masa depan negara. Meski kebijakanmu itu tidak populer dan mendapat tantangan dari pihak lain," kata Aquino di sela acara APEC CEO Summit di Bali International Convention Center, Bali, Minggu (6/10/2013).
Presiden Aquino memang menggelontorkan perangkat kebijakan yang dinilai radikal, seperti menaikkan pajak, memberantas korupsi yang dilakukan pendahulunya, memberangus pengemplang cukai, dan menindak overpopulasi yang menyumbat pertumbuhan.
Dia juga tak segan menggenjot belanja negara. Investasi infrastruktur dijadikan kunci dari trayek pertumbuhan negara dengan perekonomian terbesar ke-13 di Asia itu dalam beberapa tahun ke depan.
"The boss is the people. Kami hanya ingin melayani masyarakat kami. Good governance is a good economy," tambahnya.
Sumber : .kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar