Bersinar.com-BlackBerry dipastikan batal dijual. Perusahaan teknologi asal Kanada ini
mengumumkan rencana penjualan dengan Fairfax Financial Holdings, tidak
jadi dijalankan.
Seperti dilansir New York Times, Senin (5/10) alih-alih mengakuisisi BlackBerry, Fairfax dan sekelompok investor lain akan menanamkan modal 1 miliar dolar Amerika Serikat melalui surat utang yang bisa dikonversikan ke saham biasa.
Fairfax, yang merupakan pemegang saham mayoritas BlackBerry, kabarnya bakal menanamkan investasi hingga 250 juta dolar AS. Rencana terkait itu diharapkan selesai dalam dua pekan.
Seperti dilansir New York Times, Senin (5/10) alih-alih mengakuisisi BlackBerry, Fairfax dan sekelompok investor lain akan menanamkan modal 1 miliar dolar Amerika Serikat melalui surat utang yang bisa dikonversikan ke saham biasa.
Fairfax, yang merupakan pemegang saham mayoritas BlackBerry, kabarnya bakal menanamkan investasi hingga 250 juta dolar AS. Rencana terkait itu diharapkan selesai dalam dua pekan.
BlackBerry dalam pengumuman Senin juga mengumumkan lengsernya Chief Executive Officer (CEO) mereka Thorsten Heins.
Heins, yang menjadi CEO BlackBerry sejak Januari 2012, bakal digantikan oleh John S. Chen, mantan CEO di Sybase, perusahaan perangkat lunak database yang diakuisisi oleh SAP pada 2010.
Pekan ketiga September 2013, Blakckberry mengumumkan telah melakukan penandatanganan kesepakatan letter of intent (LoI) dengan perusahaan konsorsium yang berisi tentang pengambilalihan perusahaan senilai 4,7 miliar dolar AS.
Akuisisi tersebut akan membuat Blackberry menjadi perusahaan privat. “LoI berarti pemegang saham akan menerima sembilan dolar AS untuk setiap saham Blackberry yang dimilikinya,” ujar Blackberry dalam pernyataan yang diumumkan di situs resminya saat itu.
Konsorsium tersebut dipimpin oleh Fairfax Financial Holdings Ltd, sebuah perusahaan asuransi yang dimiliki oleh Prem Watsa. Konsorsium tersebut setuju mengakuisisi seluruh saham yang beredar milik Blackberry. Fairfax sendiri telah memiliki 10 persen saham Blackberry.
Sumber : republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar