Rabu, 09 Oktober 2013

Mantan Misionaris Bongkar Agenda Capres Kristen 2014

Bersinar.com-Umat Kristiani baik di Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) maupun Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan lainnya terus melakukan pembinaan dan pendidikan politik kepada segenap umatnya. Mantan sekretaris umum PGI Pendeta Richard Daulay mewacanakan tampilnya pemimpin Kristen di pentas nasional menghadapi Pilpres 2014.
Richard menyebutkan, sebagai negara majemuk, saatnya bagi Indonesia memunculkan potensi umat kristen di bidang pemerintahan.

"Pemimpin kristen bukan sebuah keniscayaan, tetapi harapan yang dapat diwujudkan," kata Pendeta Dr Richard Daulay pada diskusi bertajuk "Peran Gereja Menyongsong 2014" di Gedung Lembaga Alkitab Indonesia (LIA), Jakarta, September lalu (19/9/2013).

Menanggapi hal tersebut, mantan misionaris Ustadz Bernard Abdul Jabbar mengatakan bahwa wacana capres Kristen memang sudah dicanangkan sejak lama sebagai salah satu rencana besar untuk mengusai perpolitikan di negeri ini dengan cara menguasai kekuasaan dari tingkat bawah sampai presiden.

"Tujuannya untuk mempermudah jalan menuju tahun tuaian 2020, maka diupayakan untuk dapat menguasai kepemimpinan. Sebagaimana di katakan pimpinan Partai Damai Sejahtera (PDS) bahwa sudah saatnya orang Kristen menguasai istana, sudah saatnya lagu haleluyah berdengun di istana, dan sudah saatnya lambang Kristen ada di istana," ungkap Ustadz Bernard kepada Suara Islam Online, Selasa (8/10/2013).

Mantan penginjil ini juga mengatakan bahwa seluruh umat kristiani akan berupaya dengan segala daya mewujudkan cita-cita tersebut. "Dan sekarang mereka sudah mewacanakan capres Kristen, boleh jadi ini sebagai titik awal untuk menjadikan Negara Kristen Republik Indonesia (NKRI) di tahun 2020 mendatang," ujarnya.

"Apakah kita mayoritas rela dipimpin minoritas?" tanya Ustadz Bernard.

"Sudah saatnya umat Islam memimpin dengan syariat Islam agar malapetaka besar tidak terjadi," pungkasnya.


Sumber : suara-islam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar