Kini pelatihan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual semakin mudah
ditemukan (lihat boks “Cara praktis cerdas spiritual” dan “Cerdas emosi
dan spiritual lewat sembilan jalan”). Masih menurut DR Jalaluddin
Rakhmat, mengikuti training bisa saja membantu mempengaruhi kecerdasan
spiritual selama konsepnya benar. Keberhasilan seseorang belajar lewat
training dapat dilihat jika setelah mengikuti training hidupnya berubah
menjadi positif yang tadinya depresi atau menderita kecemasan, ketakutan
pada masa depan, kebingungan, lalu menjadi bahagia.
Cara Praktis Cerdas Spiritual
Menurut Erbe Sentanu dari Katahati Institute, kecerdasan spiritual
itu mempunyai banyak konsep, kiat, dan caranya. “Saya sendiri selalu
melihat ke sisi pragmatis dan empirisnya,” katanya. Orang yang cerdas
secara spiritual itu bagaimana sih rasanya? Otak dan tubuhnya beroperasi
seperti apa?
“Buat saya cerdas secara spiritual atau dekat dengan Tuhan itu harus
dibuktikan dengan berada di zona ikhlas yang mensyaratkan tiga hal,
yaitu gelornbang otaknya harus lebih banyak dalam posisi Alfa dan Tetha,
kemudian sistem perkabelan otaknya (neuropeptide) serasi dan
memunculkan perasaan tertentu kepada Tuhan, lalu tubuhnya harus cukup
mengandung hormon serotonin, endorfin, dan melantonin dalam komposisi
yang pas. Dalam kondisi itu, maka dengan sendirinya ciri-ciri kecerdasan
spiritual akan muncul.”
“Tanpa ketiga syarat itu, agak sulit dipercaya. Misalnya seseorang
mengaku dekat dengan Tuhan tapi hormon di tubuhnya dominan kortisol,
yaitu hormon yang muncul pada saat orang stres, bagaimana mungkin?
Seseorang yang dekat dengan Tuhan mestinya lebih banyak berada dalam
kondisi khusyuk, kondisi rileks, dan hormon di tubuhnya pasti hormon
yang bagus seperti hormon DHEA, serotonin, endorfin, dan melantonin”.
Mempelajari kecerdasan spiritual tidak bisa begitu saja lewat buku,
karena hasilnya hanyalah pemahaman kecerdasan spiritual lewat logika,
apalagi kalau membacanya sambil stres. Akan lebih efektif jika
menggunakar brainwave technology, yaitu dengan mendengarkan CD musik
yang berfungsi rnenarik gelornbang otak ke Alfa-Theta selama 20 menit
pada pagi dan petang hari.
Kita juga bisa melatih kecerdasan spiritual
lewat puasa dengan syarat puasa tersebut dijalankan dengan benar.
Karena puasa bisa menurunkan gelornbang otak dari Beta ke Alfa-Theta
sehingga rnembuat orang lebih sabar dan memunculkan keinginan untuk
berbuat baik. Kalau itu berlanjut hingga 10 hari maka otaknya akan
stabil beroperasi di Alfa-Theta. ” “Kalau hal itu bisa berlanjut hingga
20 hari, maka hormon-hormon yang baik dan menenangkan akan diproduksi
oleh tubuh. Saat itu dia akan melihat hidup ini dengan cara lain,
menjadi mudah bersyukur, mudah rnerasa terharu.”
” Memunculkan perasaan mudah bersyukur itu penting sekali karena rasa
syukur bisa diartikan sebagai kemampuan menikmati hidup ini apapun
kondisinya, sehingga susah atau senang rasanya tetap nikmat. Rasa syukur
yang benar, dalam arti betul-betul menghayati nikmatnya hidup, juga
sangat membantu memunculkan kecerdasan spiritual.
Sumber : Kini pelatihan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual semakin mudah
ditemukan (lihat boks “Cara praktis cerdas spiritual” dan “Cerdas emosi
dan spiritual lewat sembilan jalan”). Masih menurut DR Jalaluddin
Rakhmat, mengikuti training bisa saja membantu mempengaruhi kecerdasan
spiritual selama konsepnya benar. Keberhasilan seseorang belajar lewat
training dapat dilihat jika setelah mengikuti training hidupnya berubah
menjadi positif yang tadinya depresi atau menderita kecemasan, ketakutan
pada masa depan, kebingungan, lalu menjadi bahagia.
Cara Praktis Cerdas Spiritual
Menurut Erbe Sentanu dari Katahati Institute, kecerdasan spiritual
itu mempunyai banyak konsep, kiat, dan caranya. “Saya sendiri selalu
melihat ke sisi pragmatis dan empirisnya,” katanya. Orang yang cerdas
secara spiritual itu bagaimana sih rasanya? Otak dan tubuhnya beroperasi
seperti apa?
“Buat saya cerdas secara spiritual atau dekat dengan Tuhan itu harus
dibuktikan dengan berada di zona ikhlas yang mensyaratkan tiga hal,
yaitu gelornbang otaknya harus lebih banyak dalam posisi Alfa dan Tetha,
kemudian sistem perkabelan otaknya (neuropeptide) serasi dan
memunculkan perasaan tertentu kepada Tuhan, lalu tubuhnya harus cukup
mengandung hormon serotonin, endorfin, dan melantonin dalam komposisi
yang pas. Dalam kondisi itu, maka dengan sendirinya ciri-ciri kecerdasan
spiritual akan muncul.”
“Tanpa ketiga syarat itu, agak sulit dipercaya. Misalnya seseorang
mengaku dekat dengan Tuhan tapi hormon di tubuhnya dominan kortisol,
yaitu hormon yang muncul pada saat orang stres, bagaimana mungkin?
Seseorang yang dekat dengan Tuhan mestinya lebih banyak berada dalam
kondisi khusyuk, kondisi rileks, dan hormon di tubuhnya pasti hormon
yang bagus seperti hormon DHEA, serotonin, endorfin, dan melantonin”.
Mempelajari kecerdasan spiritual tidak bisa begitu saja lewat buku,
karena hasilnya hanyalah pemahaman kecerdasan spiritual lewat logika,
apalagi kalau membacanya sambil stres. Akan lebih efektif jika
menggunakar brainwave technology, yaitu dengan mendengarkan CD musik
yang berfungsi rnenarik gelornbang otak ke Alfa-Theta selama 20 menit
pada pagi dan petang hari.
Kita juga bisa melatih kecerdasan spiritual
lewat puasa dengan syarat puasa tersebut dijalankan dengan benar.
Karena puasa bisa menurunkan gelornbang otak dari Beta ke Alfa-Theta
sehingga rnembuat orang lebih sabar dan memunculkan keinginan untuk
berbuat baik. Kalau itu berlanjut hingga 10 hari maka otaknya akan
stabil beroperasi di Alfa-Theta. ” “Kalau hal itu bisa berlanjut hingga
20 hari, maka hormon-hormon yang baik dan menenangkan akan diproduksi
oleh tubuh. Saat itu dia akan melihat hidup ini dengan cara lain,
menjadi mudah bersyukur, mudah rnerasa terharu.”
” Memunculkan perasaan mudah bersyukur itu penting sekali karena rasa
syukur bisa diartikan sebagai kemampuan menikmati hidup ini apapun
kondisinya, sehingga susah atau senang rasanya tetap nikmat. Rasa syukur
yang benar, dalam arti betul-betul menghayati nikmatnya hidup, juga
sangat membantu memunculkan kecerdasan spiritual.
Sumber : http://digitalprayers.com/melatih-kecerdasan-spiritual/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar