Senin, 19 November 2012

Sejarah Perkembangan Islam pada Masa Khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin adalah para pengganti Rasulullah saw. Sepeninggalannya. Sementara, jika diartikan secara harfiyah Khulafa terbentuk dari kata Khalifah yang artinya pengganti, dan Rasyidin yang artinya orany yang diberi petunjuk.

Pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin banyak terjadi peperangan. Diantaranya, pada masa Abu Bakar As-sidiq yang memeberantas orang yang tidak mau membayar zakat, karena menurut mereka zakat itu hanya untuk Nabi Muhammad Saw..
Para Khulafaur Rasyidin terdiri dari 4 orang, yaitu :
A.  ABU BAKAR ASHIDIQ
Abu Bakar bin Abu Quhafah adalah keturunan Bani Taim Bin Murrah Bin Ka’ab Bin Lu’ay Bin Kalb Al- Quraisy. Beliau 2 tahun lebih tua dari Nabi Muhammad saw.. Sejak masih muda, Abu Bakar memiliki budi pekerti yang baik & terpuji. Abu Bakar adalah orang yang pertama mempercayai ketika Nabi Muhammad saw. Menerima wahyu pertamanya.
Abu Ubaidah pernah berkata mengenai Abu Bakar,” Dia Adalah salah seorang dari dua orang, Abu Bakar,engkaulah orang yang paling disukai oleh Rasulullah untuk menggantikan beliau menjadi imam Shalat bagi kami”
Abu Bakar menjadi khalifah selama 11-13 Hijriyah/632-634 M. Ia menjadi khalifah pertama melalui pemilihan dalam satu pertemuan di Saqifah, Bani Sa’idah.
Pengambilan keputusan yang terlalu cepat ini, awalnya menimbulkan kemarahan bagi keluarga Nabi saw. Khusunya Fatimah r.a (putri Nabi saw.)
Tapi akhirnya, Abu Bakar naik ke atas mimbar Masjid Nabawi dan berlangsunglah bai’at umum (pelantikan di muka masyarakat) dan sejak saat itulah disebar luaskan bahwa pengganti Rasululah saw. Adalah Abu BAkar ashidiq r.a.
B.    UMAR BIN KHATTAB
Nama lengkapnya Umar Bin Khattab Bin Nufail Bin Abdil ‘Uzza Bin Riba’ah Bin Abdullah Bin Qarth Bin Raza’ah Bin ‘Adiy Bin Ka’ab. Ibunya Hantamah Binti Hasyim Bin Al Mughirah Bin Abdullah Bin Umar Bin Amkhzum.
Sebelum Ia memeluk Islam, Ia adalah musuh Islam yang paling keras, bahkan Ia sangat membenci ajaran Islam. Ia masuk Islam, ketika mendengar adiknya Fatimah membacakan Qur’an Surat Thaha. Dan ketika Ia masuk Islam, Ia berbalik menjadi sangat teguh dan sangat mencintai ajaran Islam.
Alkisah, ketika Umar Bin Khattab meronda, Ia mendengar tangisan seorang anak dari sebuah rumah kumuh. Dari pinggiran jendela ia mendengar, sang ibu sedang berusaha menenangkan anaknya. Rupanya anaknya menangis karena kelaparan, sementara sang ibutidak memiliki apapun untuk dimasak malam itu. Sang ibu pun berusaha menenangkan tangisan anaknya itu dengan berusaha merebus batu, agar anak terlelap tidur karena kelelahan menunggu. Malam itu juga, ia pergi ke Gudang dan mengambil sekarung makanan untuk diberikan kepada keluarga itu.
Masa pemerintahannya dari 13-23 Hijriyah/634-644 Masehi. Ia dipilih sebagai khalifah berbeda dengan khalifah sebelumnya.
Ketika itu, Abu Bakar sedang sakit.Lalu, ia memanggil Usman untuk menuliskankan wasiat yang didiktekannya. Baru saja setengah pesan itu didikte, ia jatuh pingsan.Ketika, ia mulai sadar, ia minta dibacakan apa yang telah didiktekannya, setelah Usman membacakannya, Ia bertakbir sebagai tanda puas dan beterima kasih.
Sepeninggalan Abu Bakar, Umar Bin Khattab dikukuhkan sebagai khalifah kedua dalam suatu bai’at.
Umar Bin Khattab meninggal dunia dengan ditikan oleh Abu Lu’lu’ah pada hari Rabu 4 Zulhijjah 23 H.
C.   USMAN BIN AFFAN
Nama lengkapnya Usman Bin Abdi Syams Bin Abdi manaf Bin Qusaiy Al- Quraisy Al- Umawiy. Ia termasuk saudagar kaya dar Mekkah sehingga menjadi pendukun dana untuk Nabi menyiarkan Ajaran Islam.
Ia berhasil menjadi saudagar kaya, namun kesederhanaan tetap melingkupi hati beliau. Dalam satu riwayat, mengisahkan bahwa Usman senang menjamu orang banyak dengan hidangan mewah, bagaikan hidangan kaum bangsawan.
Ia dijuluki Zun Nurain, yang artinya memiliki dua cahaya. Karena, ia menikahi dua putrid Nabi Ruqayah dan Ummu Kalsum. Pernikahannya dengan Ruqayah terjadi ketika Ruqayah diceraikan suaminya Utbah (anak Abu Lahab), dengan maksud ingin meringankan beban Rasulullah saw.
Ia menjadi khalifah dengan cara ditunjuk secara tidak langsung, oleh Umar Bin Khattab. Dengan menunjuk 6 orang sahabat senior. Mereka itu adalah Ali Bin Abu Thalib, Usman Bin Affan, Saad Bin Abi Waqash, Abd Al Rahman Bin Auf, Zubair Bin Awwam, Thalah Bin Ubaidilah, serta Abdullah Bin Umar (putra Umar Bin Khattab).
Ia menjadi khalifah selama 23-35 Hijriyah/644-656 Masehi. Akhir Hayatnya sangat tragis, Ia ditikam dari belakang oleh penentangnya di dalam rumahnya, dalam keadaan tangan bercucuran darah sambil memegang al- qur’an. Pada Hari Jum’at tanggal 17 Zulhijjah 35 H.
D.  ALI BIN ABI THALIB
Sosok Ali adalah sosok yang mengagumkan. Taat, pemberani, cerdas, arif, dan bijaksana. Ayahnya Abi Thalib bin Abdul Muthalib.
Ali memiliki visi kepemimpinan yang terbuka. Keakrabannya dengan Rasulullah & pengamatannya terhadap perkembangan politik semasa dua khalifah pertama menjadikan Ali lebih banyak pengalaman.
Ali diangkat dengan cara desakan Kaum Muslimin. Tapi, Ia ditolak oleh Gubernur Syria Muawiyah Bin Abu Sufyan, karena Ia harus mepertanggung jawabkan kematian Usman.
Ia menjadi khalifah selama 36-41 H/ 656-661 M. Setelah itu, selesailah masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, dan kemudian dilanjutkan oleh Bani Umayyah & Bani Abasiyah, dll.

Sumber :  http://hhaudailydiary.blogspot.com/2011/10/sejarah-perkembangan-islam-pada-masa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar