A. Latar Belakang
Perkembangan
individu merupakan suatu proses perubahan terus menerus sepanjang hidup
individu yang bersangkutan. Perkembangan ini merupakan perpaduan antara
tenaga-tenaga asli dari dalam diri individu itu an tenaga dari luar
(lingkungan). Dari kedua tenaga yang disebutkan tadi terdapat dua
kemungkinan yangakan terjadi pada individu, kedua tenaga tersebut dapat
menjadikan individu itu berkembang dengan lancar tanpa gangguan yang
disebut dengan perkembangan positif, atau berkembang dengan penuh
gangguan dan disebut dengan perkembangan negatif.
Pada
diri manusia baik anak-anak maupun orang dewasa terdapat gejala-gejala
kejiwaan hal ini tentu saja erat kaitannya dengan psikologi. Dalam
gejala kejiwaan terdapat sensasi dan persepsi, yang pada keduanya
terdapat perbedaan. Setiap anak mempunyai kelebihan atau
kekuatan-kekuatan tertentu dan juga tentu saja kekurangan atau
kelemahan. Hal ini tentu perlu digali agar perwujudan diri dan semua
bakat dan kemampuan pada anak dapat dikembangkan. Orang tua
dan guru dapat membantu anak dalam memenuhi kebutuhannya akan
perwujudan diri. Pengembangan pribadi anak akan dapat diperoleh melalui
proses belajar di mana proses belajar ini akan dapat meningkatkan
kepribadian dan berupaya untuk memperoleh hal-hal baru yang dapat
memperbaiki dan meningkatkan kontradiksi-kontradiksi dalam hidup.
Dengan
demikian perkembangan adalah hasil dari faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kehidupan individu yang bersangkutan selama hidupnya. Kedua hal
tersebut tergantung dari bagaimana individu itu menanggapi dan
dipengaruhi pula oleh bagaimana lingkungan menyajikannya.
Dengan melihat latar belakang di atas, penulis mencoba memaparkan permasalahan tentang perkembangan individu.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak
Perkembangan fisik anak merupakan dasar bagi perkembangan berikutnya. Dengan
meningkatnya perkembangan tubuh, baik ukuran berat dan tinggi maupun
kekuatannya memungkinkan anak untuk dapat mengembangkan keterampilan
fisiknya dan eksplorasi terhadap lingkungannya tanpa bantuan orang tua
dan orang lain di sekitarnya.
Secara
umum perkembangan anak selama masa perkembangannya akan dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang terangkum dalam dua faktor yakni faktor
internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal
Yang
dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang ada dalam
diri individu yang keberadaannya mempengaruhi dinamika perkembangan.
Termasuk ke dalam faktor-faktor internal tersebut adalah faktor
jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kematangan fisik dan psikis.
2. Faktor Eskternal
Faktor
eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar diri individu yang
keberdaannya mempengaruhi terhadap dinamika perkembangan. Yang termasuk
faktor eksternal antara lain : faktor sosial, faktor budaya, faktor
lingkungan fisik, dan faktor lingkungan non fisik.
Pertumbuhan
dan perkembangan tidak hanya menyangkut masalah fisik atau jasmani
saja, tetapi juga menyangkut masalah rohani. Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap individu terdapat beberapa macam, antara lain :
1. Faktor Pembawaan
Pada
waktu anak lahir, membawa berbagai kemungkinan potensi yang ada pada
dirinya. Secara umum kemungkinan-kemungkinan potensi yang ada pada anak
yang baru lahir adalah :
a. Kecerdasan
b. Bakat-bakat khusus
c. Jenis kelamin
d. Jenis ras
e. Sifat-sifat fisik
f. Sifat-sifat kepribadian
g. Dorongan-dorongan
Pada
waktu dilahirkan anak telah merupakan satu kesatuan psycho-physis
sebagai hasil pertumbuhan yang teratur dan kontinu sewaktu dalam
kandungan ibu.
Selama
perkembangannya individu-individu itu tidak statis, melainkan dinamis,
dan pengalaman belajar yang disajikan kepada mereka harus sesuai dengan
sifat-sifat khasnya yang sesuai dengan perkembangannya itu.
Jenis
kelamin dan jenis ras merupakan faktor bawaan yang dibawa oleh individu
sejak lahir. Perkembangan atau fase selanjutnya tiap individu akan
berbeda-beda baik dari segi fisik/jasmani maupun perkembangan rohaninya.
Masa
anak-anak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan.
Masa anak-anak awal dimulai ketika anak berusia antara 2 sampai 6
tahun. Pada masa anak awal perkembangan fisik anak akan terlihat lambat
dibandingkan dengan pertumbuhan pada masa bayi. Pada anak
usia ini faktor pembawaan anak akan mulai terlihat dan orangtua atau
orang yang lebih tua darinya akan memperoleh gambaran tentang kebiasaan
dan kemampuan anak.
2. Faktor Lingkungan
Kehidupan
manusia khususnya anak-anak dibutuhkan banyak berinteraksi dengan
individu lainnya. Lingkunagn fisik (phiysical envirenment) banyak
mempengaruhi perkembangan individu. Faktor lingkungan seperti halnya
alam sekitar disebut sebagai faktor exogen.
Pada
anak usia ini anak anak sudah siap memasuki dunianya yakni masuk dunia
kanak-kanak. Kemampuan berbicara, mobilitas, keikutsersertaan sosial
yang cepat, kesemuanya mempercepat pertumbuha intelektual anak. Pada
masa anak usia seperti ini telah mendapat sebagian besar perkembangan
berbahasa mereka sebagai salah satu tugas belajar mereka yang penting.
Kemampuan berbahasa yang dicapai akan memeudahkan mereka belajar lebih
lanjut.
Faktor
lingkungan yang paling berpengaruh terhadap perkembangan anak usia ini
adalah orang tua. Orang tua sebagai guru alamiah akan mampu melihat dan
mengerti serta menanggapi kemauan anak. Melalui berbagai komunikasi
serta interaksi dengan orang tua akan terbentuk sikap, kebiasaan dan
kepribadian seorang anak, selain itu ada pula faktor lingkungan yang
secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan anak, seperti halnya
dengan kebudayan. Kebudayaan (culture) secara tidak langsung
ikut mewarnai situasi, kondisi ataupun corak interaksi di mana anak itu
berada. Selain faktor-faktor di atas, faktor agama juga sangat
berpengaruh terhadap perkembangan pribadi dan kebiasaan anak. Salah
satunya adalah anak mulai tahu tentang kebersihan, yakni dengan
melakukan buang air di tempat yang biasa dilakukan oleh orang tuanya.
KESIMPULAN
Pada
diri manusia baik anak-anak maupun orang dewasa terdapat gejala-gejala
kejiwaan hal ini tentu saja erat kaitannya dengan psikologi. Dalam
gejala kejiwaan terdapat sensasi dan persepsi, yang pada keduanya
terdapat perbedaan. Setiap anak mempunyai kelebihan atau
kekuatan-kekuatan tertentu dan juga tentu saja kekurangan atau
kelemahan. Hal ini tentu perlu digali agar perwujudan diri dan semua
bakat dan kemampuan pada anak dapat dikembangkan.
Perkembangan fisik anak merupakan dasar bagi perkembangan berikutnya. Dengan
meningkatnya perkembangan tubuh, baik ukuran berat dan tinggi maupun
kekuatannya memungkinkan anak untuk dapat mengembangkan keterampilan
fisiknya dan eksplorasi terhadap lingkungannya tanpa bantuan orang tua
dan orang lain di sekitarnya.
Secara
umum perkembangan anak selama masa perkembangannya akan dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang terangkum dalam dua faktor yakni faktor
internal dan faktor eksternal. Yang dimaksud dengan faktor internal
adalah segala sesuatu yang ada dalam diri individu yang keberadaannya
mempengaruhi dinamika perkembangan. Termasuk ke dalam faktor-faktor
internal tersebut adalah faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor
kematangan fisik dan psikis. Faktor eksternal adalah segala sesuatu
yang berada di luar diri individu yang keberdaannya mempengaruhi
terhadap dinamika perkembangan. Yang termasuk faktor eksternal antara
lain : faktor sosial, faktor budaya, faktor lingkungan fisik, dan faktor
lingkungan non fisik.
Sumber : http://tatangjm.wordpress.com/psikologi-pendidikan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar