Minggu, 09 Desember 2012

Belanda Akan Kirimkan Rudal Patriot ke Turki

Kabinet Belanda setuju untuk mengirimkan rudal-rudal Patriot ke Turki guna mempertahankan perbatasan negeri itu dari serangan Suriah. Kabinet juga menyetujui pengiriman maksimum 360 tentara Belanda untuk mengoperasikan rudal-rudal tersebut.

"Kabinet telah memutuskan untuk segera mengirimkan dua rudal Patriot Belanda guna berkontribusi dalam perlindungan sekutu NATO kami, Turki," demikian pernyataan pemerintah Belanda seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (8/12/2012).

Keputusan ini disampaikan menyusul keputusan serupa oleh negara anggota NATO lainnya, Jerman. Pengerahan rudal Patriot ini akan berlangsung selama 1 tahun dan pemerintah Belanda menegaskan, rudal-rudal ini tak bisa digunakan secara ofensif.

"Tujuan pengerahan Patriot bukan untuk menerapkan zona larangan terbang ataupun untuk melakukan serangan-serangan," tegas Perdana Menteri Belanda Mark Rutte kepada para wartawan usai sidang mingguan kabinet.


Dalam statemen pemerintah disebutkan, maksimum 360 prajurit Belanda akan dikirimkan ke Turki untuk mengoperasikan rudal-rudal Patriot tersebut.

Menteri Pertahanan Belanda Jeanine Hennis mengatakan, rudal-rudal tersebut akan tiba di Turki pada pertengahan Januari 2013 mendatang.

Sebelumnya pada Selasa, 4 Desember lalu, NATO menyetujui permintaan Turki atas rudal-rudal Patriot guna mempertahankan perbatasannya dari kemungkinan serangan Suriah. Kemudian pada Kamis, 6 Desember, pemerintah Jerman mengumumkan pihaknya setuju untuk berpartisipasi dengan mengirimkan rudal Patriot ke Turki beserta sekitar 400 tentara.

Kepala NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, keputusan aliansi tersebut mencerminkan "komitmen kuat" NATO untuk menjaga keamanan keseluruhan 28 negara anggotanya. Selain Belanda dan Jerman, Amerika Serikat juga akan ikut menyediakan rudal-rudal Patriot untuk Turki.

Sumber :  .detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar