Markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon setuju
untuk memasok 6.900 paket
bom presisi demi mengisi ulang (reloading) stok persenjataan Israel yang menipis akibat serangannya atas Gaza bulan lalu. Kontrak ini disebut-sebut mencapai 647 juta dolar AS. Demikian dilaporkan Russia Today.
bom presisi demi mengisi ulang (reloading) stok persenjataan Israel yang menipis akibat serangannya atas Gaza bulan lalu. Kontrak ini disebut-sebut mencapai 647 juta dolar AS. Demikian dilaporkan Russia Today.
“AS berkomitmen terhadap keamanan Israel dan itu adalah hal yang
vital bagi kepentingan nasional AS. untuk membantu Israel mengembangkan
dan mempertahankan kemampuan pertahanan dirinya,” demikian pernyataan
resmi Pentagon. Kesepakatan itu akan terealisasi setelah mendapat
persetujuan resmi dari Kongres.
Joint Direct Attack Munitions adalah perangkat elektronik pemandu
yang dimasukkan ke dalam misil sehingga dapat menyerang lebih akurat.
Serangan udara adalah taktik utama yang dipakai Israel untuk serangan
delapan harinya di Jalur Gaza pada November kemarin.
Kontrak Pentagon-Israel juga mencakup penyediaan sepuluh ribu bahan
peledak. Perinciannya, 3.450 buah bom dengan masing-masing bobot satu
ton, 1.725 bom berbobot 250 kilogram dan sisanya BLU-109 dan GBU-39,
penghancur bunker.
Otoritas Palestina mengatakan kerugian dari 120 gedung yang hancur
dan 8.000 lainnya yang rusak selama serangan antara 14 sampai 21
Nopember lalu mencapai 1.2 miliar dolar AS.
Sementara serangan-serangan yang dilakukan Israel juga memakan biaya
760 juta dolar AS bagi pihaknya. Pendapatan zionis di bidang pariwisata
hilang sebesar 1,8 miliar dolar AS akibat serangan. Menurut Russia Today
lebih dari 180 warga Palestina tewas dalam serangan Israel Nopember
lalu.
Sumber : republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar