Iran mengutuk Amerika Serikat pada Sabtu, 08/12/12 karena mengadakan
pengujian nuklir dan mengatakan Washington merusak perdamaian dunia dan
stabilitas global dan menunjukkan kemunafikan Amerika Serikat pada
isu-isu perlucutan senjata nuklir.
Pada hari Jumat, Juru Bicara
Departemen Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengatakan tes nuklir AS
membuktikan Washington menggunakan kebijakan standar ganda dan
menujukkan ketergantungan pada senjata pemusnah massal, mengabaikan
seruan internasional untuk perlucutan senjata nuklir total.
Uji
coba, yang dikenal dengan Pollux tersebut dilakukan kerjasama dengan The
US Nasional Keamanan Nuklir Nevada, Los Alamos National Laboratory, dan
Sandia National Laboratories, Rabu.
"The US National Nuclear
Security Administration" mengklaim bahwa percobaan subkritis itu
dilakukan untuk memastikan bahwa Washington dapat mempelajari sidat
nuklir tanpa memicu ledakan atom.
Iran “sebagai salah satu korban
senjata pemusnah masal (saat perang 1980-88 dengan Irak yang dipimpin
Saddam Hussein), akan mamatuhi fatwa Pemimpin Revolusi Islam terkait
larangan memproduksi, menyimpan atau menggunakan senjata semacam itu,”
tambah Mehmanparast.
Dia merujuk pada dekrit keagamaan 2005 oleh
Ayatollah Ali Khamenei yang mendeklarasikan bom atom bertentangan dengan
prinsip Islam.
Percobaan tersebut juga menarik kritik tajam dari
penduduk Hiroshima dan Nagasaki, yang merupakan kota yang pernah
diserang dengan senjata nuklir AS.
"Saya bertanya-tanya mengapa
Presiden Obama, yang mengatakan akan mengusahakan sebuah dunia yang
bebas nuklir, melakukan tes tersebut," kata Walikota Hiroshima Kazumi
Matsui.
Hirotami Yamada, sekretaris jenderal "Nagasaki Atomic
Bomb Survivors Council", mengatakan percobaan tersebut merupakan bukti
bahwa Amerika Serikat akan menggunakan senjata nuklir kapan saja."
Sumber : islamtimes.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar