Sejumlah universitas di Inggris meluncurkan proyek online yang
memungkinkan kuliah dilakukan melalui komputer, tablet, atau telepon
pintar. Kuliah melalui internet itu akan dimulai tahun depan dan
melibatkan sejumlah perguruan tinggi, termasuk Universitas Terbuka,
Bristol, King's College London, Lancaster, Birmingham, dan St Andrews.
Pengajaran melalui online ini merupakan "revolusi terhadap cara konvensional dalam model pendidikan resmi," kata David Willetts, menteri urusan universitas.
Proyek ini merupakan langkah terbesar yang dilakukan Inggris untuk terlibat dalam kuliah melalui internet. Sejumlah universitas yang terlibat akan memutuskan bagaimana pelaksanaan ujian dan penilaian terhadap mahasiswa yang terlibat.
Mata pelajaran akan dirancang secara khusus sehingga juga dapat diakses melalui tablet seperti iPad dan telepon seluler.
Penurunan jumlah mahasiswa
Wakil Rektor Universitas Southampton Don Nutbeam mengatakan bahwa melalui proyek ini, nama universitas akan terangkat secara global.
Perusahaan baru yang disebut FutureLearn dibentuk untuk mengorganisasi kuliah online ini.
Peluncuran proyek dilakukan sehari setelah universitas-universitas di Inggris mengakui penurunan 54.000 mahasiswa yang mulai kuliah tahun ini, tahun pertama penerapan peningkatan biaya kuliah sekitar 300 persen menjadi 9.000 poundsterling setahun.
Kuliah melalui internet meningkat tinggi di Amerika Serikat dengan mata kuliah yang disebut Massive Open Online Course atau MOOC.
Pengajaran melalui online ini merupakan "revolusi terhadap cara konvensional dalam model pendidikan resmi," kata David Willetts, menteri urusan universitas.
Proyek ini merupakan langkah terbesar yang dilakukan Inggris untuk terlibat dalam kuliah melalui internet. Sejumlah universitas yang terlibat akan memutuskan bagaimana pelaksanaan ujian dan penilaian terhadap mahasiswa yang terlibat.
Mata pelajaran akan dirancang secara khusus sehingga juga dapat diakses melalui tablet seperti iPad dan telepon seluler.
Penurunan jumlah mahasiswa
Wakil Rektor Universitas Southampton Don Nutbeam mengatakan bahwa melalui proyek ini, nama universitas akan terangkat secara global.
Perusahaan baru yang disebut FutureLearn dibentuk untuk mengorganisasi kuliah online ini.
Peluncuran proyek dilakukan sehari setelah universitas-universitas di Inggris mengakui penurunan 54.000 mahasiswa yang mulai kuliah tahun ini, tahun pertama penerapan peningkatan biaya kuliah sekitar 300 persen menjadi 9.000 poundsterling setahun.
Kuliah melalui internet meningkat tinggi di Amerika Serikat dengan mata kuliah yang disebut Massive Open Online Course atau MOOC.
Proyek online bersama yang ditawarkan oleh universitas besar Amerika, termasuk Harvard, Stanford, dan MIT, menarik minat jutaan mahasiswa.
Proyek semacam ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa dengan biaya kuliah yang jauh lebih murah.
sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar