Harakat Mujahidin al-Shabab ( HSM ) menanggapi klaim AS bahwa target
serangannya di kota Somalia Barawe adalah bertujuan menangkap seorang
mujahid kelahirran Kenya bernama Abdikadar Mohamed Abdikadar yang
dikenal dengan Ikrima, ungkap Reuters, Kamis, 10/10/2013.
"Abdikadar dalam dokumen intelijen pemerintah Kenya sebagai koordinator serangan ke sejumlah serangan yang direncanakan, termasuk serangan yang menargetkan gedung parlemen Kenya dan kantor PBB di Nairobi , serta sebuah restoran Ethiopia, dan mendapatkan perlindungan oleh pejabat pemerintah Somalia .
Amerika menargetkan tokoh Al Qaeda Harun Fazul dan Saleh Nabhan yang memiliki peran dalam pemboman terhadap Kedutaan Besar Amerika tahun l998, dan pengeboman di Nairobi tahun 2002, serta serangan terhadap hotel dan maskapai di Mombasa ", seperti dikutip AP dari pejabat Amerika.
Sheikh Abu Musab Abdiasis, juru bicara Al Shabaab yang memimpin operasi militer, mengatakan kepada Reuters, "Tidak ada orang seperti itu di Somalia", tegasnya.
Pemerintah Somalia membiarkan pasukan Amerika masuk ke negara mereka, dan tidak mengambil tindakna apapun. Memang, pasukan Deltan melakukan serangan ke dalam wilayah Somalia, tanpa memberitahu terlebih dahulu, saat ingin berusaha menangkap tokoh al-Qaidah itu.
Sebelumnya,
Syekh Abu Musab mengatakan bahwa ia percaya militer Amerika hanya
ingin menculik salah satu Mujahidin, dan kemudian menyatakan tokoh itu,
sebagai "Seseorang yang sangat penting dalam jajaran pemimpin
al-Shabab", ungkapnya.
Sheikh Abdiasis Abu Musab secara tidak langsung dikonfirmasi oleh Washington Post . Surat kabar itu menulis :
"Meskipun tidak ada dakwaan publik terhadap Ikrima , pejabat pemerintah menyatakan keyakinannya bahwa mereka bisa membuat tuduhan terhadap dirinya di negeri ini jika telah ditangkap", tegasnya.
"Meskipun tidak ada dakwaan publik terhadap Ikrima , pejabat pemerintah menyatakan keyakinannya bahwa mereka bisa membuat tuduhan terhadap dirinya di negeri ini jika telah ditangkap", tegasnya.
Amerika Serikat terus memburu
tokoh-tokoh al-Qaidah yang sekarang terus berkembang di berbagai
kawasan, khususnya di Timur Tengah dan Afrika. Tetapi, kekuatan
Mujahidin akan terus bertambah besar, bersamaan dengan keruntuhan
Amerika di Irak, Afghanistan, dan Palestina. Kekuatan Mujahidin juga
akan bertambah, bersamaan runtuhnya rezim Bashar al-Assad
Sumber : http://www.voa-islam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar