Rabu, 05 Desember 2012

15 Juta Anak di Dunia Tak Bisa Sekolah

Jakarta: Setidaknya 215 juta anak di seluruh dunia terpaksa menjadi buruh. Data itu didapat dari laporan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) tentang buruh anak.

Laporan yang diterbitkan kantor Utusan Khusus PBB untuk Pendidikan, Gordon Brown, menyebut sebagian dari mereka masih bisa mengenyam pendidikan sedangkan 15 juta anak sama sekali tak bisa sekolah.

Secara keseluruhan angka buruh anak yang paling mengkhawatirkan terdapat di kawasan sub-Sahara Afrika. Laporan PBB menyebutkan seperempat anak-anak di sana terpaksa bekerja. Jumlahnya pun diperkirakan akan terus meningkat sekitar 15 juta dalam 10 tahun mendatang.



Dari jumlah 215 juta buruh anak, sekitar 30 juta diantaranya diperkirakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan rentan menghadapi siksaan fisik dan seksual.

Hari Sabtu (1/12) lalu, 14 anak diselamatkan dari satu pabrik di dekat ibukota India, Delhi. Mereka dipaksa untuk membuat dekorasi pohon Natal. Sebagian dari mereka masih berusia delapan tahun.

Laporan itu menyerukan agar India meloloskan undang-undang yang saat ini tengah dibahas di parlemen dan menetapkan larangan anak-anak di bawah usia 14 tahun untuk bekerja.

Secara global, lebih dari satu juta anak (dengan usia paling muda 12 tahun) diperkirakan bekerja di tambang emas, perak, dan pertambangan lain. Sekitar dua juta anak di Afrika Barat bekerja di perkebunan coklat.

Laporan PBB itu menyebutkan upaya penurunan jumlah buruh anak berjalan sangat lambat dan dapat mengganggu upaya meningkatkan pendidikan global

Sumber : Metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar