Shalat Tahajjud atau Shalat Malam atau yang biasa disebut juga Qiyamul Lail adalah salah satu ibadah yang agung dan mulia, yang disyari’atkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala
sebagai ibadah ibadah sunnah. Akan tetapi bila seorang hamba
mengamalkannya dengan penuh kesungguhan, maka ia memiliki banyak
keutamaan. Berat memang, karena memang tidak setiap muslim sanggup
melakukannya.
Seandaikan kita tahu keutamaan dan kenikmatannya, tentu kita akan bersegera untuk menggapainya.
Begitu banyak keterangan yang ada dalam Al-Qura’n dan As-Sunnah tentang keutamaan ibadah ini, di antaranya:
1. Barang siapa menunaikan ibadah qiyamul lail, maka ia telah menaati perintah Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana dalam firman-Nya:
“Dan pada sebagian malam hari, sholat tahajjudlah kamu sebagai
ibadah nafilah (tambahan) bagimu, mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu ke
tempat yang terpuji.” (Al-Isra’:79)
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu
berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka
menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui
berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi
mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah: 16-17)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Shalat yang paling utama sesudah shalat fardhu adalah qiyamul lail (shalat di tengah malam).” (Muttafaqun ‘alaih)
2. Qiyamul lail itu adalah kebiasaan orang-orang shalih dan calon penghuni surga. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam
taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang
diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia)
adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali
tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun
(kepada Allah).” (Adz-Dzariyat: 15-18).
3. Siapa yang menunaikan qiyamul lail itu, dia akan
terpelihara dari gangguan setan, dan ia akan bangun di pagi hari dalam
keadan segar dan bersih jiwanya. Sebaliknya, siapa yang meninggalkan qiyamul lail, ia akan bangun di pagi hari dalam keadan jiwanya dililit kekalutan (kejelekan) dan malas untuk beramal shalih.
4. Ketahuilah, di malam hari itu ada satu waktu dimana Allah Subhanahu wa Ta’ala
akan mengabulkan doa orang yang berdoa, Allah akan memberi sesuatu bagi
orang yang meminta kepada-Nya, dan Allah akan mengampuni dosa-dosa
hamba-Nya bila ia memohon ampunan kepada-Nya.
Hal itu sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah dalam sabda beliau: “Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR Muslim No. 757). Dalam riwayat lain juga disebutkan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Rabb
kalian turun setiap malam ke langit dunia tatkala lewat tengah malam,
lalu Ia berfirman: “Adakah orang yang berdoa agar Aku mengabulkan
doanya?” (HR Bukhari 3/25-26). Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman: “Barangsiapa
yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya, siapa yang
memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku pun akan memberinya, dan siapa
yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” Hal ini terus
terjadi sampai terbitnya fajar. (Tafsir Ibnu Katsir 3/54)
Pembaca yang budiman, itulah beberapa keutamaan dan kenikmatan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di kehingan malam, qiyamul lail. Sungguh, hanya orang yang hatinya memang diberi taufiq oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala
yang dapat merasakannya keindahannya dan tidak akan merasakan bagi
siapa pun yang dijauhkan dari taufik-Nya. Mudah-mudahan, kita semua
termasuk di antara hamba-hamba-Nya yang diberi keutamaan menunaikan qiyamul lail secara istiqamah. Wallahua’lam bisshawab.
Bukankah janji Allah dan Rasul-Nya adalah benar adanya? Tidakkah kita
ingin dosa-dosa kita dihapus dan derajat kita diangkat oleh Allah di
akhirat kelak? Lantas bagaimanakah tata cara dan adab qiyamul lail yang sesuai dangan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Dapatkan keterangan yang gamblang dalam buku:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar