Melanjutkan pembahasan sebelumnya
tentang adab menuntut ilmu , pada kesempatan ini kami ringkaskan
beberapa hal yang dapat membantu dalam menuntut ilmu. Pembahasan ini
kami ringkas dari Kitabul Ilmi karya Syaikh
Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah. Semoga
bermanfaat.
Hal-hal yang Membantu
dalam Menuntut Ilmu:
- Pertama: Taqwa
Allah
berfirman,
يِا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إَن تَتَّقُواْ
اللّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَاناً
Hai orang-orang
beriman, jika kamu bertaqwa kepada ALlah, Kami akan memberikan kepadamu
Furqaan (QS Al Anfaal: 29)
Keataqwaan akan menambah petunjuk
dan ilmu pada seseorang, yang dengannya ia bisa membedakan yang haq
dengan yang batil, yang benar dengan yang salah, yang bermanfaat dengan
yang bermudharat. Berkata imam Syafi’I
“Saya mengadu kepada
Waqi’ (gurunya) tentang buruknya hafalanku. Ia pun menasehati saya
untuk meninggalkan maksiat. Ia berkata, ketahuilah sesungguhnya ilmu
itu adalah cahaya. Dan cahaya Allah tidak diberikan pada ahli maksiat
”
- Kedua: Teguh dan kontinyu dalam menuntut ilmu
Diantara
hal yang membantu untuk mendapatkan ilmu adalah kesungguhan dalam
mempelajarinya, sabar atas kesulitan yang dihadapi serta berusaha
selalu menjaga ilmu yang telah didapatkan. Sesunguhnya ilmu tidak akan
didapatkan dengan badan yang bersantai-santai. Hendaknya penuntut ilmu
senantiasa semangat dan menempuh jalan-jalan yang dapat mengatarkan pada
ilmu. Rasulullah bersabda, Barangsiapa menempuh jalan untuk
mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga [1].
- Ketiga: Menghafal dan menjaga ilmunya
Setiap penuntut ilmu
hendaknya menjaga ilmu yang telah didapatkan baik dengan dengan hafalan
maupun dengan tulisan. Hendaknya senantiasa semangat untuk memuraja’ah
ilmunya, karena namanya manusia tabiatnya adalah pelupa. Diantara hal
yang dapat membantu menjaga ilmu adalah dengan mengamalkan dan
mendakwahkan ilmunya. Allah berfirman,
وَالَّذِينَ
اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآتَاهُمْ تَقْواهُمْ
Dan
oraang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada
mereka dan memberikan balasan ketaqwaannya. (QS Muhammad: 17)
- Keempat: Mulazamah pada ulama’
Diantara hal yang membantu untuk
mendapatkan ilmu adalah dengan mulazamah/bermajelis dengan ulama’ atau
ahli ilmu. Faedah belajar pada ahli ilmu diantaranya semakin cepat dan
mudah dalam memahami ilmu, serta terhindar dari kesalahan dalam
memahami.
Jalan untuk sampai pada ilmu
Ada
dua cara untuk mendapatkan ilmu: pertama dengan membaca
langsung dari kitab, kedua belajar pada seorang ahli
ilmu yang tsiqah dalam ilmu dan agamanya. Cara kedua tentu
lebih mudah, lebih cepat serta lebih aman dari kesalaham memahami ilmu.
Adapun cara pertama yaitu membaca langsung dari kita, bisa jadi ia
adalah orang yang tidak memiliki ilmu yang mumpuni sehingga salah dalam
memahami, ini sangat berbahaya, atau setidaknya memerlukan waktu yang
lama untuk memahaminya secara utuh dan benar.
Semoga
bermanfaat, Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulallah serta
keluarga dan sahabatnya.
Notes:
[1].
HR Muslim
[2]. Kaidah bersifat umum, sedang dhawabith bersifat
khusus dalam suatu masalah tertentu
[3]. Seperti permasalah
khilafiyah diantara para ulama’. Tidak seyogyanya seorang pemula dalam
menuntut ilmu sibuk dengan masalah tersebut, padahal ia tidak memiliki
ilmu atasnya. Cukup bagi dirinya mengambil pendapat yang menurutnya
lebih kuat, lalu mensibukkan diri mempelajari yang hal-hal pokok dan
lebih penting untuk ia pelajari terlebih dahulu.Sumber : http://cupy-moslem.blogspot.com/2012/05/hal-hal-yang-membantu-dalam-menuntut.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar