RIYADH - Media Arab Saudi memberitakan sebuah laporan
yang cukup mengejutkan terkait hubungan Iran dan Suriah. Iran yang
selama ini mendukung Suriah dinyatakan mulai kecewa dengan Presiden
Bashar al-Assad.
Seperti diberitakan Al Arabiya, Kamis (29/11/2012), seorang diplomat dari Barat mengatakan bahwa, Iran kecewa karena Assad tidak mendengarkan nasihat Iran dalam mengatasi krisis Suriah. Laporan itu juga menyebutkan adanya korupsi di jajaran militer Suriah.
Seperti diberitakan Al Arabiya, Kamis (29/11/2012), seorang diplomat dari Barat mengatakan bahwa, Iran kecewa karena Assad tidak mendengarkan nasihat Iran dalam mengatasi krisis Suriah. Laporan itu juga menyebutkan adanya korupsi di jajaran militer Suriah.
Sampai saat ini, Iran menolak mekanisme penggulingan rezim Assad yang sudah bertahan lama di Suriah. Petinggi Iran dan Suriah merupakan penganut Syiah dan Iran seringkali disalahkan Barat atas meningkatnya kekerasan di Suriah.
Diplomat Barat itu pun mengklaim adanya pengiriman pasukan dan senjata Iran ke Suriah. Selain itu, Iran pun dituduh mendanai para pejabat Suriah, terutama para pejabat militer.
Pada akhir pekan lalu, Ketua Parlemen Iran Ali Larijani menggelar kunjungan ke Suriah dan menyuarakan dukungan pada Assad. Larijani mengatakan bahwa, selama ini Suriah adalah negara yang berkomitmen mendukung perlawanan terhadap Israel.
"Suriah sudah memainkan peranan penting dalam perlawanan terhadap Israel dan Amerika Serikat (AS). Namun sejumlah negara di Timur Tengah justru ingin menciptakan masalah baru di Suriah," ujar Larijani ketika bertemu Assad.
Dalam pertemuan itu, Larijani turut mengingatkan Assad mengenai pentingnya perdamaian Suriah. Pujian pun disuarakan Larijani dalam menyikapi sikap Assad mengatasi isi krisis di negaranya.(AUL
Sumber : http://international.okezone.com/read/2012/11/29/412/725142/iran-kecewa-dengan-presiden-suriah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar